Tahun lalu, Samsung Galaxy S6 yang beredar di hampir seluruh pasar dunia menggunakan chip Exynos 7420, ini disebabkan lantaran isu overheat Snapdragon 810 yang menghantui banyak konsumen. Tapi kekhawatiran tahun lalu tentang kecenderungan Snapdragon 810 terlalu panas menyebabkan Samsung untuk membuatnya jauh lebih baik dan tetap dengan chip buatannya sendiri.
Hal tersebut kembali terulang di tahun ini ketika versi Cina dari
Samsung Galaxy S7 diluncurkan dengan Snapdragon 820 chipset, beberapa negara lainnya seperti AS juga mendapatkan versi tersebut. Sedangkan Galaxy S7 untuk pasar Asia dan Eropa didukung oleh Exynos 8890 SoC. Anda pasti juga sudah tahu kedua chip tersebut pasti memiliki kinerja yang sangat tinggi, tapi dari kedua chip tersebut manakah yang memberikan kinerja yang lebih unggul?.
Nah, sebuah video tes kecepatan yang baru saja kami temukan mungkin memberi kita jawaban hal tersebut, meskipun perangkat tersebut dimuat dengan beberapa Bloatware AT & T. Sebelum tes dijalankan, semua bloatware yang bisa dihapus diambil dari handset. Tapi, perlu diingat bahwa masih ada aspek manusia yang terlibat, hasil ini tidak bisa memberikan jawaban yang tepat atau patokan bahwa chip tersebut adalah yang tercepat. Namun, pada akhir pengujian, Galaxy S7 dengan chip Exynos 8890 menyelesaikan boot hanya dalam waktu 38 detik, lebih cepat dari versi Snapdragon 820.
Jadi, jika pengujian ini benar tanpa adanya manipulasi, pasar Indonesia yang mendapatkan Samsung Galaxy S7 model Exynos 8890 sangatlah beruntung, karena ini adalah versi adalah yang tercepat.
Sumber: youtube
No comments:
Post a Comment
Note: only a member of this blog may post a comment.